Monday, September 1, 2008

Kamu punya kepercayaan?

Entah itu sebuah nyanyian, kebiasaan ataupun sebotol heineken yang sedang kamu minum sekarang adalah kepercayaan kamu.

Kata seorang teman, kepercayaan saya saat ini sedang dalam masa cobaan, ya betul! Sesuatu yang saya percayai telah ada yang menggoyahkannnya. Entahlah tapi sampai detik ini saya pun masih memikirkan solusinya. Apakah saya masih tetap memegang kepercayaan (yang biasa saya sebut sebagai kebiasaan) tersebut atau saya pindah kepercayaan?

Kebiasaaan adalah sesuatu yang dengan saya sadari dilakukan atas dasar kemauan dan kehendak bebas saya sebagai manusia. Ini termasuk kategori hak.

Kata dosen saya jika kita berbicara mengenai hak pribadi, itu akan selalu berbenturan dengan hak orang lain juga.

Hak saya mendengarkan musik dengan volume keras,maka hak orang lain pula untuk mendapatkan ketenangan.

Percaya tidak kalau kehendak bebas manusia bisa mengalahkan dogma agama? Kalau saya belum yakin tapi saya (mungkin) sedang dalam proses mengamininya. Kenapa tidak? Agama bagi saya belum bisa menjadi suatu pegangan hidup. mereka belum menawarkan solusi terbaik bagi kehidupan saya.

Kepalaku sakit. Mataku penat. Napasku sesak. Hidupku belum bisa berjalan sesuai dengan keinginanku dan selalu berbenturan dengan orang lain. Aturan yang saya pegang selalu terlepas dari pegangan orang lain. Kepercayaan yang saya anut bertolak belakang dengan orang lain. Saya mungkin tidak dikategorikan sebagai masyarakat.

Seseorang meminta saya untuk berhenti minum. Alasannya satu: Agama. Tapi saya percaya itu hanya sebuah kebiasaan dan saya tidak begitu ambil pusing. Malah sekarang saya yang pusing. Kenapa masalah cetek itu bisa mengahantui saya.

Disinilah kecemasan saya dimulai.

No comments: